REFLEKSI AKHIR TAHUN 2015 DAN APEL PAGI BERSAMA PADA KANWIL KEMENKUMHAM JATIM




SURABAYA – Di penghujung tahun 2015 seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM melaksanakan refleksi akhir tahun 2015 dan apel pagi bersama pada Kamis (31/12). Begitupun dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur yang melaksanakan apel pagi bersama dan diikuti oleh seluruh pegawai kantor wilayah serta UPT se-Korwil Surabaya. Bertindak sebagai Pembina apel yaitu Kakanwil Kemenkumham Jatim, Budi sulaksana.
Kakanwil mengatakan refleksi akhir tahun ini dilakukan untuk merenungi dengan kebersihan jiwa dan kejujuran atas apa yang telah kita perbuat beberapa waktu yang lalu, di awal tahun, di tengah tahun hingga dibatas akhir tahun. “Sehingga memasuki tahun 2016 nanti kita mampu melangkah dengan lebih benar dan "PASTI",” kata Menkumham dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kakanwil.    
Selain itu, Budi juga menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2015, Kementerian Hukum dan HAM telah bekerja dan berkinerja di bidang pembangunan hukum dan pemajuan HAM, serta ikut memelihara keamanan dan stabilitas nasional. “Pencapaian kita di tahun 2015 mendapatkan apresiasi dari pihak eksternal baik di bidang pelayanan publik, maupun di bidang administratif dan fasilitatif,” katanya.
Meski begitu, lanjutnya, sebagaimana layaknya sebuah perjalanan, di tahun 2015 perjalanan yang ditempuh tidak selalu berjalan mulus, dari hasil evaluasi masih terdapat beberapa kendala atau tugas yang belum terselesaikan yang memerlukan treatment khusus di tahun 2016. Tapi dengan semangat nilai-nilai PASTI khususnya semangat bersinergi yang merupakan pengejawentahan dari semangat gotong royong, kita akan mampu mengatasi semua tantangan dan hambatan dengan SOLUSI. pesannya. “Mari jadikan nilai PASTI, sebagai dasar kita bekerja dan berkinerja di tahun 2016, sehingga keterbatasan sumber daya bukan lagi menjadi suatu penghalang tetapi menjadi peluang untuk ber Inovasi,” pesannya. (humas)

LATIHAN GABUNGAN SATUAN TUGAS KEAMANAN DAN KETERTIBAN KORWIL SURABAYA




SURABAYA, Bertempat dilapangan Rumah Tahanan Negara Kelas I Surabaya Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Budi Sulaksana dengan didampingi Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas I Surabaya membuka Latihan Gabungan Satuan Tugas Keamanan dan Ketertiban Korwil Surabaya pada hari Selasa (29/12). Hadir dalam upacara pembukaan tersebut Kepala Divisi Administrasi, Amirudin, Pejabat Eselon III Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan sekorwil Surabaya dan sekitarnya, Instruktur dari Satuan Brimob, perwakilan dari unsur TNI, Polri serta Peserta latihan Gabungan Satgas Kamtib.

Dalam sambutannya Kakanwil mengatakan bahwa persoalan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas/Rutan merupakan kunci dari jalannya proses pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan agar tercipta tatanan dalam arah dan batas serta tata cara pembinaan berdasarkan Pancasila. “Tujuan dari latihan ini adalah untuk memantau dan mencegah sedini mungkin gangguan keamanan baik dari dalam maupun dari luar Lapas/ Rutan agar situasi kehidupan penghuni tidak mencekam sehingga dapat terpelihara suasana kehidupan penghuni dalam bekerja, belajar, beribadah dan menerima kunjungan selalu tertib dan harmonis serta pengawasan dan penjagaan yang dilakukan oleh petugas dapat semaksimal mungkin,” urai Kakanwil.

Kakanwil juga menyampaikan bahwa kunci keberhasilan dalam hal keamanan dan ketertiban adalah komunikasi yang baik diantara pihak yang terkait, “karena itu saya menyambut baik diselenggarakannya latihan gabungan Satgas Kamtib ini, semoga dengan kegiatan ini kita semua dapat terus saling mengisi dan mengevaluasi diri sehingga tujuan yang kita harapkan bersama yaitu terciptanya keamanan dan ketertiban didalam Lapas/ Rutan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku”, ujarnya. (Humas).

PERINGATAN HUT DHARMAWANITA PERSATUAN PADA KANWIL KEMENKUMHAM JATIM


Untuk memperingati HUT Dharma Wanita Persatuan serta memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Keluarga Besar Pengayoman mengadakan berbagai kegiatan berupa lomba yang diikuti peserta se-Korwil Surabaya pada Rabu (16/12) di aula Lt.2 Kantor wilayah.
Hadir membuka acara yaitu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Budi Sulaksana. Dalam sambutannya Kakanwil mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Peringatan hari ibu yang dijadikan momentum dalam acara tersebut juga mendapat perhatian khusus Kakanwil. Bahkan sebelum acara dimulai Kakanwil mengaku menyempatkan diri untuk membuat puisi tentang ibu yang akhirnya dibacakan di sela-sela sambutan. “Ibu adalah sumber inspirasi terbesar saya, karena didikan beliau, saya dan kita semua bisa menjadi seperti sekarang ini,” ujarnya.
Dalam acara tersebut dilaksanakan beragam lomba seperti, fashion show dengan kategori Lomba Batik Busana Malam, Lomba Batik Busana Kasual, Lomba Batik Busana Formal dan Lomba Lagu Nostalgia. (humas)

PENUTUPAN BIMTEK LAKIP ANGKATAN KE-II KANWIL KEMENKUMHAM JATIM


SURABAYA – Setelah dilaksanakan Bimbingan Teknis Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) selama tiga hari, maka pada Rabu (16/12) Bimtek Lakip Angkatan Ke II resmi berakhir. Bimtek tersebut ditutup oleh Kepala Divisi Administrasi , Amirudin. Hadir dalam penutupan tersebut Kepala Divisi Pemasyarkatan, Djoni Priyatno dan Kepala Divisi Imigrasi, Efendy Paranginangin, Kakanim Kelas I Khusus Surabaya serta perwakilan dari UPT wilayah Surabaya dan kantor wilayah.
Dalam sambutannya Kadivmin mengatakan Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. “Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja,” urainya.
Dengan adanya Bimtek tersebut, lanjut Kadivmin, kami berharap para peserta dapat memahami dengan baik informasi apa yang seharusnya disajikan dalam Laporan Kinerja. Seperti Bagaimanakah Pencapaian tujuan dan sasaran, Realisasi pencapaian target kinerja, Penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan Pembandingan capaian kinerja kegiatan dan program sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja lima tahunan yang telah direncanakan dalam rencana strategis Kementerian Hukum dan HAM. (humas)

Pembukaan Bimtek LAKIP Angkatan ke - II


SURABAYA - Pada hari Senin, 14 Desember 2015 bertempat di Ballroom Lt. 8 Hotel Win telah dilaksanakan Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Angkatan II dengan peserta sebanyak 30 orang dari UPT di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur.
Acara Pembukaan Bimtek Lakip dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Jawa Timur Budi Sulaksana, SH., M.Si dan Para Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur. Dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur memberikan penjelasan bahwasanya banyak evaluasi yang digunakan Pemerintah Pusat seperti Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP), Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) dan Action / pelaksanaannya pada Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP) dalam upayanya untuk mewujudkan pelayanan publik terhadap masyarakat, tata kelola pemerintah yang lebih baik, efektif dan demokrasi serta dipercaya oleh masyarakat. Berbicara tentang kepercayaan masyarakat telah dibentuk Undang – Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Bahkan Kakanwil menginginkan Subbag Penyusunan Pelaporan Humas dan Teknologi Informasi (PPHTI) untuk update informasi yang berisi tentang : refleksi dan evaluasi dari setiap Divisi agar setiap orang mengetahui tentang besarnya anggaran, alokasi anggaran dan hasil yang dicapai dari pelaksanaan program / kegiatan yang merupakan kesempatan bagi setiap Divisi untuk mengekspose program dan kegiatannya seperti yang dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM memiliki dashboard mengenai perkembangan Kinerja Kementerian Hukum dan HAM diseluruh Indonesia. Arah kebijakan Kementerian Hukum dan HAM yang salah satunya membangun transparansi akuntabilitas kinerja pemerintah dengan salah satu strateginya memantapkan SAKIP. Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat 1 menerangkan SAKIP merupakan rangkaian aktifitas yang sistematis dan dirancang untuk mencapai tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, Dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah sehingga dapat diukur hasil kinerja dalam setiap bulan atau setiap bulannya. Sedangakan LAKIP dijelaskan secara gambling merupakan sebuah laporan pertanggung jawaban dari pelaksanaan kegiatan instansi pemerintah, anggaran, evaluasi dan hasil. Tujuannya adalah memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat (rakyat) mengenai kinerja yang dicapai dan berfungsi sebagai bahan evaluasi perbaikan yang berkesinambungan dari Instansi Pemerintah. Tujuan dari Lakip sesuai dengan pencanangan kegiatan Kementerian Hukum dan HAM RI “Ayo Kerja Kami PASTI” (Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan dan Inovatif) yang bermakna prinsip efektifitas dan efisiensi dalam membelanjakan Keuangan Negara haruslah ditepati dan dicapai hasilnya secara maksimal serta dapat dipertanggung jawabakan termasuk mendahulukan sinergitas dan akuntabilitas harus menjadi keputusan dalam pelaksanaan kegiatan.
Akhir dari sambutannya Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur melaksanakan Bimtek Lakip yang berisi tentang cara / proses dalam menyusun LAKIP sehingga indikator – indikator yang digunakan dalam mengetahui hasil yang telah dicapai dapat terukur secara benar sehingga para peserta diharapkan untuk dapat menguasai materi penyusunan LAKIP yang diajarkan oleh narasumber serta dapat diterapkan pada UPT tempat mereka bekerja (Humas). 

Acara Penutupan Bimtek Protokoler dan MC


SURABAYA – Pada hari Jum’at, 04 Desember 2015 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Jawa Timur Budi Sulaksana, SH., M.Si yang di dampingi oleh Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Drs. Bambang Saktihono beserta Para Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka. UPT) di Wilayah Surabaya menutup Acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Protokoler dan Master of Ceremony (MC) yang diselenggarakan pada tanggal 02 Desember s.d. 04 Desember 2015 di Hotel Win Lt. 8 Surabaya dengan peserta sebanyak 30 peserta dari UPT dilingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur.
Dalam sambutannya Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur Budi Sulaksana, SH., M.Si menyatakan bahwasanya Protokoler adalah suatu profesi yang merupakan disiplin ilmu berbeda dengan lainnya. Para peserta yang telah mengikuti bimtek ini memiliki kemampuan khusus dan dapat melaksanakan Event Organizer (EO) sesuai dengan kebutuhan organisasi. Bahkan pada Imigrasi Keprotokoleran merupakan suatu tugas dalam menyambut kedatangan orang asing. Wilayah Jawa Timur terkenal dengan banyaknya tamu yang datang baik dari kalangan sendiri seperti : kedatangan Menteri, Sekjen maupun Dirjen atau menyambut kedatangan tamu dari delegasi asing. Selain keramahtamahan, kegotong royongan, pelayanan yang baik maupun sifat responsif diperlukan adanya icon daerah berupa souvenir sehingga dapat menjadikan suatu nilai kebanggan serta kebangsaan dari daerah tersebut. Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur Budi Sulaksana, SH., M.Si memberikan contoh daerah Palembang yang menjadikan kain songket sebagai souvenir bagi tamu yang datang dan merupakan icon / ciri khas dari daerah Palembang.
Akhir dari sambutannya Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur Budi Sulaksana, SH., M.Si menegaskan diperlukan adanya evaluasi terhadap para peserta yang telah melaksanakan Bimtek Keprotokoleran dan MC dalam mengimplementasikan ilmu yang mereka dapatkan selama mengikuti kegiatan bimtek dilingkungan kerjanya masing – masing sehingga bimtek ini memberikan manfaat yang besar serta tidak lupa beliau berpesan agar para peserta selalu menjalin komunikasi satu dengan yang lainnya. (HUMAS)

BIMTEK PROTOKOLER DAN MC DI LINGKUNGAN KANWIL KEMENKUMHAM JATIM


SURABAYA – untuk meningkatkan keterampilan para pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur dalam hal Keprotokoleran dan MC, maka di laksanakan Bimbingan Teknis Prtokoler dan Master of Ceremony (MC) selama tiga hari yaitu sejak Rabu – Jumat (2-4/12) bertempat di Hotel Win Surabaya.
Hadir membuka acara yaitu Kakanwil Kemenkumham Jatim, Budi Sulaksana yang didampingi oleh Kadiv Administrasi, Amirudin. Dalam sambutannya Kakanwil mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dipahami dalam bidang keprotokoleran, yaitu Tata Tempat, Tata Upacara dan Tata Penghormatan. Ketiga hal diatas dilakukan dengan tujuan untuk memberikan penghormatan serta pedoman penyelenggaraan suatu acara agar berjalan tertib, rapi, lancar, dan teratur sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, baik secara nasional maupun internasional. “Dan lebih luas lagi tugas keprotokoleran adalah menciptakan hubungan baik dalam tata pergaulan antar bangsa,” urainya.
Untuk diketahui Bimtek Protokoler dan MC tersebut diikuti 30 peserta yang berasal dari UPT Pemasyarakatan dan Keimigrasian serta Kantor wilayah. sedangkan narasumber dari Biro Umum Setjen Kemenkumham RI, Bagian Humas dan Protokoler Pemprov Jatim, serta akademisi. (humas)

SERTIJAB KALAPAS KELAS I MALANG




Sejak Senin (09/11) jabatan Kalapas Kelas I Malang secara resmi dipimpin oleh pejabat baru yaitu Krismono yang menggantikan pejabat lama yaitu Enny Purwaningsih yang kini menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten. Dalam sertijab tersebut hadir Kakanwil Kemenkumham Jatim, Budi Sulaksana, Staf Ahli Menkumham, Sihabudin, Kadiv Pemasyarakatan, Djoni Priyatno dan Kadiv Administrasi, Amirudin serta para Ka UPT Pemasyarakatan se-Korwil Malang.
Usai sertijab, acara dilanjutkan dengan pisah sambut. Dalam sambutannya, Kakanwil mengatakan agar semua jajaran di lingkungan Kanwil Jatim melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait lainnya. Terutama penuntasan masalah narkoba yang kini menjadi pekerjaan rumah bersama karena. “Tidak sepatutnya kita saling curiga antara sesama aparat penegak hukum. Sebaliknya, kita justru harus saling berkoordinasi dan kerjasama karena setiap tahun peredaran narkoba semakin banyak, ini terbukti dengan banyaknya napi kasus narkoba di lapas/rutan,” urainya. Kepada pejabat baru, kakanwil mengucapkan selamat datang dan bertugas, sedangkan kepada pejabat lama Kakanwil mengucapkan terimakasih atas pengabdian selama ini dan selamat bertuga di tempat yang baru. (humas)

Kanwil Hukum dan HAM Jatim Kecewa Sikap BNNP Berantas Narkoba di Lapas


Surabaya – Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkum HAM) Jatim menyayangkan sikap Badan Narkotika Nasional Provinsi yang menyatakan peredaran narkoba dikendalikan dari 3 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yakni Porong, Pamekasan dan Sampang.
Kepala Kanwil KemenkumHAM Jatim, Budi Sulaksana mengungkapkan kecewa karena ada penangkapan dan menuduh ada jaringan di dalam lapas.
“Sampai detik ini, BNNP tidak pernah melakukan koordinasi dengan kita. Artinya BNNP hanya berbicara bahwa ada jaringan di dalam,” katanya dengan nada tegas kepada wartawan, Kamis (4/11/2015).
Padahal, lanjut Budi, pihaknya selalu mendukung pemberantasan narkoba di dalam lapas. “Padahal tinggal koordinasi dengan kita tapi tidak dilakukan dengan BNNP. BNNP lebih suka ekspose kepada media,” ungkapnya.
“Kalau sungguh-sungguh koordinasi dengan kita. Jangan cuap cuap di media,” tambah Budi.
Dia mengungkapkan, selama ini pihaknya tidak pernah berhenti melakukan penggeledahan di seluruh lapas. “Jadi terus terang dengan adanya pemberitaan dari BNNP di media sangat kecewa luar biasa. Saya curiga ada atau tidak, kenapa BNNP tidak mau koordinasi dengan kita,” imbuhnya dengan nada kecewa.
Sejak Mei 2015 sudah melakukan 5 kali penggeledahan. Diantaranya di Lapas Klas I Surabaya, Lapas Klas II A Surabaya ditemukan 9 warga binaan positif narkoba dan barang yang ditemukan dalam kamar tahanan.
Selain itu, kata Budi, 3 pegawai lapas yang terbukti mengkonsumsi narkoba sudah disanksi dengan mengajukan penundaan pangkat.
(ze/fat)


sumber: detik.com

Lapas Wanita Malang Tuan Rumah Diseminasi Yantah Kanwil Jatim



Malang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Malang dipercaya menjadi tuan rumah Diseminasi Pelayanan Tahanan Tahun 2015 yang diadakan Kantor Wilayah (Kanwil)  Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur, Selasa (3/11). Diikuti 60 peserta dari 38 Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Jawa Timur, diseminasi ini bertemakan “Peningkatan Pemahaman Petugas Registrasi pada Lapas/Rutan di Jawa Timur.”
“Manfaatkan momen seperti ini untuk meningkatkan kemampuan diri karena ditangan saudara-saudaralah Pemasyarakatan akan semakin baik dan semakin baik. Bekerjalah lebih keras termasuk untuk memperkaya wawasan dengan ilmu dan pengetahuan yang berkaitan dengan bidang pekerjaan yang terus berkembang,” pesan Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Timur, Enny Purwaningsih.
Selaku tuan rumah, Lapas Wanita Malang merasa bangga dan bersyukur ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan kegiatan diseminasi ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Diseminasi Pelayanan Tahanan. Semoga kepercayaan ini tidak membuat kami besar kepala, namun menumbuhkan semangat agar kami dapat bekerja lebih baik,” kata harap Plh. Kepala Lapas Wanita Malang, Lilik Sulistiyowati.
Meskipun Diseminasi Pelayanan Tahanan ini hanya dilaksanakan satu hari, namun diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan maksimal sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai. “Semoga seluruh peserta dapat memaksimalkan kegiatan yang hanya berlangsung satu hari ini sehingga kita dapat saling sharing dan berbagi wawasan,” ujar ketua panitia kegiatan, Iis Supriyanti.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan Pemasyarakatan, Pengentasana Anak, dan Informasi Komunikasi pada Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Djon Sutikno. (IR)


Kontributor: Lapas Wanita Malang

Hari Dharma Karyadhika (HDKD) tahun 2015




SURABAYA – Untuk memperingati Hari Dharma Karyadhika (HDKD) tahun 2015 yang jatuh pada 30 Oktober, maka seluruh pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur melaksanakan upacara peringatan HDKD pada Jumat (30/10). Tema dalam peringatan HDKD tahun ini adalah “Kementerian Hukum dan HAM yang PASTI”. Tema itu dipilih karena PASTI yang merupakan akronim dari Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif merupakan tata nilai yang lahir dan disepakati oleh seluruh jajaran dan dinyatakan dalam Renstra tahun 2015-2019.
“Dengan penguatan tata nilai PASTI, saya berharap seluruh jajaran menjadikannya sebagai budaya kerja baru yang responsif dan dinamis terhadap perubahan,” kata Kadiv Administrasi, Amirudin, saat membacakan sambutan Menkumham. Melalui gerakan “Ayo kerja, Kami PASTI” Menkumham juga menyampaikan ada beberapa capaian yang telah dihasilkan oleh Kementerian hukum dan HAM, antara laiun Bidang Pembentukan Hukum, Bidang Penegakan Hukum dan Pemajuan HAM, Bidang Pelayanan Hukum dan Bidang Fasilitatif Administrasi.
Kegiatan “Berempati Dengan Memberi” berupa pembangunan sumur bor yang disumbangkan kepada masyarakat dalam menanggulangi kekeringan di wilayah masing-masing juga disampaikan dalam sambutan tersebut. “Jumlah sumur yang terbangun sebanyak 275 unit, tersebar dari Sabang sampai Merauke dan telah mendapat penghargaan sebagai rekor dunia oleh MURI,” katanya.
Dalam upacara tersebut, Amirudin juga menyampaikan bahwa Kanwil Kemenkumham Jatim memperoleh juara ketiga dalam Penilaian Kanwil Terbaik Dengan Penekanan Pada Inovasi Dalam “Berempati Dengan Memberi”. “Penghargaan tersebut diserahkan dalam upacara Hari Dharma Karyadhika di Jakarta dan akan diterima oleh bapak Kakanwil,” katanya yang langsung disambut tepuk tangan oleh peserta upacara.
Usai upacara berlangsung, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada pemenang dalam lomba tenis meja, catur dan gaple, yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Setelah itu dilakukan potong tumpeng oleh para kepala divisi yang dilanjutkan dengan ramah tamah seluruh peserta upacara. Tidak hanya itu, acara dilanjutkan dengan Launching Control Room di ruang teleconference Kanwil Jatim yang dihadiri oleh para pejabat pimpinan tinggi dan pejabat administrsasi.
Untuk diketahui, dalam upacara tersebut hadiri para Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, para Ka UPT se- korwil Surabaya serta Pejabat Pelaksana pada kantor wilayah dan UPT korwil Surabaya. (humas)

PENUTUPAN DIKLAT TEKNIS PERAWATAN KESEHATAN WBP

SURABAYA – Pada hari Sabtu, 24 Oktober 2015 bertempat di Lantai 2 Gedung Mojopahit Aula Badan Pendidikan dan Pelatihan Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Propinsi Jawa Timur telah dilaksanakan penutupan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Perawatan Kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan peserta sebanyak 30 orang dari UPT Lembaga Pemasyarakatan maupun Rumah Tahanan Negara di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur.
           Acara penutupan Diklat Teknis Perawatan Kesehatan WBP ditutup oleh Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Amirudin, SH dan didampingi oleh Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Effendi Peranginangin, SH beserta Pejabat Struktural di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur.
Dalam sambutannya Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur menegaskan bahwa di dalam UU Pemasyarakatan No. 12 Tahun 1995 dijelaskan tentang hak – hak WBP selama menjalani masa pidananya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan Negara (Rutan) diantaranya setiap WBP berhak mendapatkan perawatan rohani dan jasmani. Hal ini seiring dengan salah satu asas sistem pembinaan pemasyarakatan yaitu : penghormatan harkat dan martabat manusia. Oleh karena itu diperlukan Profesioanlisme Petugas Pemasyarakatan yang merupakan salah satu kunci dalam peningkatan kualitas pelayanan WBP di dalam Lapas / Rutan untuk memberikan kualitas pelayanan optimal. Beliau juga mengingatkan pesan dari Menteri Hukum dan HAM bahwa : indikator penilaian masyarakat mengenai citra Institusi Kementerian Hukum dan HAM yang salah satunya citra Pemasyarakatan diantaranya melalui sikap, mental, disiplin, tanggung jawab, pengabdian dan kemampuan teknis para Aparatur Pemasyarakatan. Oleh karena itu melalui metode pemecahan permasalahan yang manusiawi sesuai dengan asas dalam sistem pembinaan pemasyarakatan berupa : pengayoman, pendidikan, pembimbingan serta penghormatan harkat dan martabat manusia diharapkan dapat memberikan peningkatan pelayanan kesehatan WBP pada Lapas / Rutan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengubah WBP menjadi manusia yang berguna ketika kembali ke tengah – tengah masyarakat.
Akhir dari sambutannya Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Jawa Timur berpesan kepada para peserta yang telah mengikuti diklat teknis perawatan kesehatan WBP untuk terus belajar dan mempraktekkan ilmu yang telah di dapatkan termasuk menyebarkan ilmu yang telah dimiliki kepada rekan - rekan kerjanya pada Instansi Lapas / Rutan masing – masing sehingga proses peningkatan kualitas perawatan dan pelayanan kesehatan pada Lapas / Rutan dapat segera terlaksana (Humas).

SIRAMAN ROHANI KH. ANWAR ZAHID KEPADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN RUTAN GRESIK


GRESIK – Dalam rangka membangun mental spiritual Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Gresik, maka dilaksanakan siraman rohani oleh Ustad kondang asal Bojonegoro KH. ANWAR ZAHID pada Senin (21/09) di aula Rutan Gresik. Acara tersebut terselenggara atas kerja sama antara rutan gresik dengan Lapas Sidoarjo dan Bapas Surabaya.
Hadir dalam acara tersebut Kalapas Sidoarjo, Kabapas Surabaya dan Kalapas Lamongan beserta staf. Dalam ceramahnya KH. Anwar Zahid mengajak WBP Rutan Gresik untuk bertobat. Inti tobat ada tiga yaitu Getun yang artinya secara sadar menyesali kesalahannya di masa lalu, Mandeg yaitu berjanji berhenti dan memperbaiki diri di masa kini dan ketiga yaitu Ora Mbaleni  yang artinya tidak akan mengulangi lagi kesalahannya di masa depan serta menjadi orang yang berguna bagi keluarga,masyarakat,bangsa dan negara setelah selesai menjalani pidananya mendatang.
Kegiatan tersebut juga diharapkan dapat membangkitkan semangat kerja petugas pemasyarakatan dari 4 UPT yang mengikuti kegiatan tersebut, kepada seluruh pegawai, KH. Anwar Zahid berpesan agar dalam menjalankan tugas diniatkan untuk beribadah "Bertugas melayani WBP adalah suatu ibadah dan tugas yang sangat mulia bila dijalankan dengan tulus dan  ikhlas", pesannya. (Rutan Gresik)