Hari Dharma Karyadhika (HDKD) tahun 2015




SURABAYA – Untuk memperingati Hari Dharma Karyadhika (HDKD) tahun 2015 yang jatuh pada 30 Oktober, maka seluruh pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur melaksanakan upacara peringatan HDKD pada Jumat (30/10). Tema dalam peringatan HDKD tahun ini adalah “Kementerian Hukum dan HAM yang PASTI”. Tema itu dipilih karena PASTI yang merupakan akronim dari Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif merupakan tata nilai yang lahir dan disepakati oleh seluruh jajaran dan dinyatakan dalam Renstra tahun 2015-2019.
“Dengan penguatan tata nilai PASTI, saya berharap seluruh jajaran menjadikannya sebagai budaya kerja baru yang responsif dan dinamis terhadap perubahan,” kata Kadiv Administrasi, Amirudin, saat membacakan sambutan Menkumham. Melalui gerakan “Ayo kerja, Kami PASTI” Menkumham juga menyampaikan ada beberapa capaian yang telah dihasilkan oleh Kementerian hukum dan HAM, antara laiun Bidang Pembentukan Hukum, Bidang Penegakan Hukum dan Pemajuan HAM, Bidang Pelayanan Hukum dan Bidang Fasilitatif Administrasi.
Kegiatan “Berempati Dengan Memberi” berupa pembangunan sumur bor yang disumbangkan kepada masyarakat dalam menanggulangi kekeringan di wilayah masing-masing juga disampaikan dalam sambutan tersebut. “Jumlah sumur yang terbangun sebanyak 275 unit, tersebar dari Sabang sampai Merauke dan telah mendapat penghargaan sebagai rekor dunia oleh MURI,” katanya.
Dalam upacara tersebut, Amirudin juga menyampaikan bahwa Kanwil Kemenkumham Jatim memperoleh juara ketiga dalam Penilaian Kanwil Terbaik Dengan Penekanan Pada Inovasi Dalam “Berempati Dengan Memberi”. “Penghargaan tersebut diserahkan dalam upacara Hari Dharma Karyadhika di Jakarta dan akan diterima oleh bapak Kakanwil,” katanya yang langsung disambut tepuk tangan oleh peserta upacara.
Usai upacara berlangsung, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada pemenang dalam lomba tenis meja, catur dan gaple, yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Setelah itu dilakukan potong tumpeng oleh para kepala divisi yang dilanjutkan dengan ramah tamah seluruh peserta upacara. Tidak hanya itu, acara dilanjutkan dengan Launching Control Room di ruang teleconference Kanwil Jatim yang dihadiri oleh para pejabat pimpinan tinggi dan pejabat administrsasi.
Untuk diketahui, dalam upacara tersebut hadiri para Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, para Ka UPT se- korwil Surabaya serta Pejabat Pelaksana pada kantor wilayah dan UPT korwil Surabaya. (humas)

PENUTUPAN DIKLAT TEKNIS PERAWATAN KESEHATAN WBP

SURABAYA – Pada hari Sabtu, 24 Oktober 2015 bertempat di Lantai 2 Gedung Mojopahit Aula Badan Pendidikan dan Pelatihan Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Propinsi Jawa Timur telah dilaksanakan penutupan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Perawatan Kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan peserta sebanyak 30 orang dari UPT Lembaga Pemasyarakatan maupun Rumah Tahanan Negara di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur.
           Acara penutupan Diklat Teknis Perawatan Kesehatan WBP ditutup oleh Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Amirudin, SH dan didampingi oleh Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Effendi Peranginangin, SH beserta Pejabat Struktural di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur.
Dalam sambutannya Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur menegaskan bahwa di dalam UU Pemasyarakatan No. 12 Tahun 1995 dijelaskan tentang hak – hak WBP selama menjalani masa pidananya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan Negara (Rutan) diantaranya setiap WBP berhak mendapatkan perawatan rohani dan jasmani. Hal ini seiring dengan salah satu asas sistem pembinaan pemasyarakatan yaitu : penghormatan harkat dan martabat manusia. Oleh karena itu diperlukan Profesioanlisme Petugas Pemasyarakatan yang merupakan salah satu kunci dalam peningkatan kualitas pelayanan WBP di dalam Lapas / Rutan untuk memberikan kualitas pelayanan optimal. Beliau juga mengingatkan pesan dari Menteri Hukum dan HAM bahwa : indikator penilaian masyarakat mengenai citra Institusi Kementerian Hukum dan HAM yang salah satunya citra Pemasyarakatan diantaranya melalui sikap, mental, disiplin, tanggung jawab, pengabdian dan kemampuan teknis para Aparatur Pemasyarakatan. Oleh karena itu melalui metode pemecahan permasalahan yang manusiawi sesuai dengan asas dalam sistem pembinaan pemasyarakatan berupa : pengayoman, pendidikan, pembimbingan serta penghormatan harkat dan martabat manusia diharapkan dapat memberikan peningkatan pelayanan kesehatan WBP pada Lapas / Rutan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengubah WBP menjadi manusia yang berguna ketika kembali ke tengah – tengah masyarakat.
Akhir dari sambutannya Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Jawa Timur berpesan kepada para peserta yang telah mengikuti diklat teknis perawatan kesehatan WBP untuk terus belajar dan mempraktekkan ilmu yang telah di dapatkan termasuk menyebarkan ilmu yang telah dimiliki kepada rekan - rekan kerjanya pada Instansi Lapas / Rutan masing – masing sehingga proses peningkatan kualitas perawatan dan pelayanan kesehatan pada Lapas / Rutan dapat segera terlaksana (Humas).