MAGETAN – Memasuki agenda kelima kegiatan Safari Ramadhan di beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) di jajaran Pemasyarakatan Kanwil Jatim, maka pada Jumat (26/07), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur bapak Indro Purwoko, melakukan kunjungan ke Rumah Tahanan Negara Klas IIB Magetan didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Jawa Timur bapak Edi Santoso dan Tim dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur. Turut hadir pula pada kegiatan ini para Ka UPT Pemasyarakatan wilayah Korwil Madiun yang meliputi Ka.LAPAS Klas I Madiun, Ka.LAPAS Klas IIB Ngawi , Ka.RUTAN Klas IIB Ponorogo, Ka.RUTAN Klas IIB Pacitan, dan Ka.BAPAS Klas II Madiun serta para Kepala dan pegawai RUTAN Klas IIB Magetan selaku tuan rumah tempat terselenggaranya acara.
Kegiatan diawali dengan sambutan Ka.RUTAN Klas IIB Magetan bapak Tjuk Suhardjo, Bc.IP, SE , pada sambutannya beliau menyampaikan beberapa hal seputar kondisi Rumah Tahanan Negara Klas IIB Magetan antara lain terkait dengan isi dan kapasitas saat ini, kapasitas RUTAN Klas IIB Magetan adalah 90 orang dengan isi hunian saat ini 180 orang, selain itu beliau juga meminta arahan bapak Kakanwil dan Kadiv PAS untuk dapat membagi pengalaman sekaligus memberikan pengarahan kepada petugas di RUTAN Klas IIB Magetan terutama terkait dengan isu-isu yang saat ini berkembang di Pemasyarakatan. Beliau berharap dengan pengarahan yang akan disampaikan nantinya dapat dijadikan masukan yang sangat berarti bagi petugas dalam menjalankan tugas terlebih didalam bulan Ramadhan (menjelang Lebaran) dan Menjelang 17 Agustus.
Pengarahan pertama kali diberikan oleh bapak Edi Santoso selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Timur. Pada pengarahannya beliau menitikberatkan pentingnya“Quick Respon” , dimana beliau berharap semua unsur baik Kepala maupun petugas harus memiliki sikap tanggap terhadap situasi-situasi yang tengah terjadi di jajaran Pemasyarakatan di seluruh Indonesia, terlebih situasi-situasi yang terjadi di Jawa Timur. Kepedulian terhadap isu-sisu yang berkembang dapat dijadikan bentuk antisipasi dini dalam melaksanakan tugas terutama dalam hal kewaspadaan, dan diharapkan semua petugas bisa menyikapinya dengan tidak secara emosional dan dengan bijak terhadap isu-isu yang tengah bekembang tersebut, dengan begitu kita bisa mengevaluasi dan menganalisa serta mengantisipasi kejadian serupa di tempat kerja kita bekerja.
Pada kegiatan Safari Ramadhan ini, bapak Kakanwil juga memberikan pengarahan kepada Ka.UPT se-Korwil Madiun dan petugas RUTAN Klas IIB Magetan yang hadir pada saat itu, beliau juga menyampaikan beberapa hal terkait dengan beberapa kejadian yang belakangan marak terjadi di Pemasyarakatan di Indonesia, beberapa kejadian itu antara lain : Kejadian di LAPAS Klas I Medan (Lapas Tanjung Gusta) terkait pemasalahan, antara lain : Over kapasitas, padamnya Listrik dan air serta PP 99 th 2012 dan adanya petugas yang bersikap kurang ramah thd WBP dan Kejadian di RUTAN Baloi Klas IIA Batam dengan modus melumpuhkan petugas dg memukul saat petugas buka pintu kamar menggunakan besi kaki tempat tidur menuju ruang registrasi dan karutan lompat jendela; serta Kejadian yang menjadi topik paling hangat saat ini di Indonesia yaitu Kasus dugaan pemberian fasilitas khusus di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Klas IIA Narkotika Cipinang yang mengakibatkan dicopotnya Kepala Lapas Klas IIA Narkotika Cipinang dari jabatnnya .
Menurut beliau untuk menyikapi hal diatas terjadi di jajaran Pemasyarakatan Jawa Timur perlu dilakukan beberapa langkah-langkah antisipasi, antara lain : Dalam melakukan pemindahan WBP antar LAPAS, RUTAN harus sepengetahuan dari Kepala LAPAS/RUTAN ; Ka.LAPAS/Ka.RUTAN harus konsisten memantau ketersediaan Air Bersih, Makanan (baik dalam hal distribusi maupun kebersihan makanan) bahkan sampai dengan pemantauan terhadap kondisi peralatan pendukung yang ada, antara lain kondisi Genset yang tetap dalam keadaan baik yang sekiranya dapat menimbulkan "gejolak" jika hal tersebut tidak terpenuhi dengan baik. Selain itu beliau juga menegaskan pentingnya Sosialisasi PP 99 th 2012 agar dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Pada akhirnya, Kakanwil berpesan Kepala maupun petugas untuk selalu terus memantau situasi yang berkembang diluar, khususnya terkait dengan "isu-isu" kurang sedap yang menimpa jajaran Pemasyarakatan belakangan ini. “Tidak semua "isu-isu" itu benar adanya, karena itu harus ditanggapi dengan Arif dan Bijaksana, Perhatikan dan jalankan SOP secara BENAR dan TIDAK menyalahi Protap ataupun aturan yang berlaku.
Setelah mendengarkan pengarahan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM acara Safari Ramadhan dilanjutkan dengan Tauziah (Siraman Rohani) yang disampaikan oleh Ustad Siran Jamil, beliau menyampaikan "Bahwa Tugas petugas di LAPAS/RUTAN merupakan Tugas yang MULIA, yaitu berupaya Membina, Memperbaiki, orang-orang yang tersesat menurut hukum untuk dapat diperbaiki menjadi lebih baik, oleh karena itu beliau berpesan agar petugas dapat memberikan contoh yang baik kepada orang-orang "tersesat" tersebut, dapat menjadi tauladan bagi mereka.
0 komentar:
Posting Komentar
Cantumkan Nama dan Email / No. HP anda agar kami bisa dapat lebih mudah menghubungi anda.