Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Amir Syamsudin mengutarakan keinginannya untuk dapat meninggalkan sesuatu hal yang baik di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang dapat dikenang. Cita-cita tersebut dikatakan Menkumham dalam arahannya saat menjadi pembina apel Senin pagi, 13 Oktober 2014 di Lapangan Upacara Kemenkumham, Jakarta.
“Saya sengaja tampil pada acara apel pagi ini, niat saya ingin menyampaian ucapan terima kasih yang sungguh dari hati yang tulus dan dalam. Saya merasakan bahwa, tiga tahun saya diberi kesempatan dan kehormatan memimpin Kemenkumham. Saya datang dengan baik-baik, saya juga harus meninggalkan Kemenkumham ini dengan hati lapang,” ujar Menkumham Amir Syamsudin.
Lebih lanjut Menkumham menyatakan, kenapa dirinya harus berterima kasih dan bangga? Karena capaian Kemenkumham merupakan capaian mereka-mereka yang membantu saya. “Capaian dalam tiga tahun ini tidak akan saya klaim sebagai capaian saya, tetapi capaian kita semua, capaian daripada mereka-mereka yang membantu saya, Wakil Menkumham, jajaran Eselon I, dan seterusnya,” ucap Menkumham.
Kemudian Menkumham membeberkan beberapa capaian yang telah dicapai selama kepemimpinannya, antara lain, Kemenkumham mendapat predikat B pada LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), peningkatan basis point 66,03 pada tahun 2012 menjadi 68,79 di tahun 2013. “Tiga tahun berturut-turut mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian, peringkat ke tiga atas pengelolaan BMN (Barang Milik Negara), top nine pelayanan publik, kategori raport hijau di tahun 2013 dari Ombudsman, dan menjadi salah satu dari tujuh kementerian/ lembaga yang mendapat peningkatan tunjangan kinerja,” tandas Menkumham.
Selain itu, Menkumham juga melakukan penguatan peran dan fungsi Unit Eselon I, yang meliputi kebijakan kelembagaan, ketatalaksanaan dan Sumber Daya Manusia. “Kebijakan yang dimaksud antara lain restrukturisasi organisasi, khususnya pada Kanwil (Kantor Wilayah) dengan menempatkan UPT (Unit Pelaksana Teknis) di bawah Unit Eselon I-nya masing-masing. Dengan demikian, rantai komando dan rentang kendali pelaksanaan tugas menjadi lebih jelas dan lebih mudah,” jelas Menkumham.
Kemudian, lanjut Menkumham, berbagai upaya juga dilakukan untuk meningkatkan organisasi antara lain dengan reward and punishment. “Langkah2 penertiban sepanjang dilakukan sesuai prosedur due process of law terhadap mereka yang kurang berprestasi itu adalah sah adanya. Agar kita memberikan pesan kepada yang berprestasi baik. Bahwa mereka tentunya harus berbeda dengan yang kurang berprestasi. Menyadarkan sekaligus yang kurang berprestasi untuk meningkatkan kinerjanya untuk juga bisa berprestasi,” ujar Amir Syamsudin.
Demikian juga halnya dengan promosi, menurut Menkumham promosi pun wajib dilakukan sesuai dengan proses dan prosedur yang sah sehingga ada keadilan disana. “Saya tidak meninggalkan luka di organisasi ini pada saat saya meninggalkan organisasi. Jadi sepanjang reward and punishment itu dilakukan sesuai dengan rambu2 yang kita telah atur, kita telah sepakati bersama, itu sah2 saja,” kata Menkumham.
Walaupun masa kerja dalam Kabinet Indonesia Bersatu II tinggal beberapa hari lagi, Menkumham mengatakan akan tetap memimpin dan akan melakukan yang terbaik untuk Kemenkumham. “Saya masih akan tetap memimpin sampai dengan detik-detik yang terakhir. Tentu akan saya lakukan yang terbaik untuk organisasi kita, Insyaa Allaah,” papar Amir Syamsudin.
Di akhir arahannya, Menkumham menyampaikan penghargaan, sekaligus permohonan maaf kepada seluruh jajaran Kemenkumham, manakala di dalam menjalankan tugasnya selama tiga tahun ini ada hal-hal yang kurang berkenan.
“Sebagai manusia, saya, keluarga saya, istri saya, anak-anak saya, kalau ada hal-hal yang telah dirasakan sebagai hal-hal yang keliru, mohon saya dimaafkan lahir dan bathin. Saya datang ke organisasi ini dengan penuh kegembiraan, penuh kehormatan. Saya tentunya ingin juga meninggalkan organisasi ini dalam situasi yang sama. Saya tidak ingin ada yang terluka, saya tidak ingin ada yang menjadi menderita karena kehadiran saya di organisasi besar yang sudah terlanjur pula saya cintai ini",” kata Menkumham.
Usai pelaksanaan apel, Menkumham beserta Wakil Menkumham Denny Indrayana menyalami seluruh pejabat Eselon I dan II, juga beberapa perwakilan pegawai Kemenkumham. Turut hadir Wakil Menkumham Denny Indrayana, seluruh pejabat Eselon I, II, III, dan IV di jajaran Kemenkumham, serta seluruh pegawai Kemenkumham.
“Saya sengaja tampil pada acara apel pagi ini, niat saya ingin menyampaian ucapan terima kasih yang sungguh dari hati yang tulus dan dalam. Saya merasakan bahwa, tiga tahun saya diberi kesempatan dan kehormatan memimpin Kemenkumham. Saya datang dengan baik-baik, saya juga harus meninggalkan Kemenkumham ini dengan hati lapang,” ujar Menkumham Amir Syamsudin.
Lebih lanjut Menkumham menyatakan, kenapa dirinya harus berterima kasih dan bangga? Karena capaian Kemenkumham merupakan capaian mereka-mereka yang membantu saya. “Capaian dalam tiga tahun ini tidak akan saya klaim sebagai capaian saya, tetapi capaian kita semua, capaian daripada mereka-mereka yang membantu saya, Wakil Menkumham, jajaran Eselon I, dan seterusnya,” ucap Menkumham.
Kemudian Menkumham membeberkan beberapa capaian yang telah dicapai selama kepemimpinannya, antara lain, Kemenkumham mendapat predikat B pada LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), peningkatan basis point 66,03 pada tahun 2012 menjadi 68,79 di tahun 2013. “Tiga tahun berturut-turut mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian, peringkat ke tiga atas pengelolaan BMN (Barang Milik Negara), top nine pelayanan publik, kategori raport hijau di tahun 2013 dari Ombudsman, dan menjadi salah satu dari tujuh kementerian/ lembaga yang mendapat peningkatan tunjangan kinerja,” tandas Menkumham.
Selain itu, Menkumham juga melakukan penguatan peran dan fungsi Unit Eselon I, yang meliputi kebijakan kelembagaan, ketatalaksanaan dan Sumber Daya Manusia. “Kebijakan yang dimaksud antara lain restrukturisasi organisasi, khususnya pada Kanwil (Kantor Wilayah) dengan menempatkan UPT (Unit Pelaksana Teknis) di bawah Unit Eselon I-nya masing-masing. Dengan demikian, rantai komando dan rentang kendali pelaksanaan tugas menjadi lebih jelas dan lebih mudah,” jelas Menkumham.
Kemudian, lanjut Menkumham, berbagai upaya juga dilakukan untuk meningkatkan organisasi antara lain dengan reward and punishment. “Langkah2 penertiban sepanjang dilakukan sesuai prosedur due process of law terhadap mereka yang kurang berprestasi itu adalah sah adanya. Agar kita memberikan pesan kepada yang berprestasi baik. Bahwa mereka tentunya harus berbeda dengan yang kurang berprestasi. Menyadarkan sekaligus yang kurang berprestasi untuk meningkatkan kinerjanya untuk juga bisa berprestasi,” ujar Amir Syamsudin.
Demikian juga halnya dengan promosi, menurut Menkumham promosi pun wajib dilakukan sesuai dengan proses dan prosedur yang sah sehingga ada keadilan disana. “Saya tidak meninggalkan luka di organisasi ini pada saat saya meninggalkan organisasi. Jadi sepanjang reward and punishment itu dilakukan sesuai dengan rambu2 yang kita telah atur, kita telah sepakati bersama, itu sah2 saja,” kata Menkumham.
Walaupun masa kerja dalam Kabinet Indonesia Bersatu II tinggal beberapa hari lagi, Menkumham mengatakan akan tetap memimpin dan akan melakukan yang terbaik untuk Kemenkumham. “Saya masih akan tetap memimpin sampai dengan detik-detik yang terakhir. Tentu akan saya lakukan yang terbaik untuk organisasi kita, Insyaa Allaah,” papar Amir Syamsudin.
Di akhir arahannya, Menkumham menyampaikan penghargaan, sekaligus permohonan maaf kepada seluruh jajaran Kemenkumham, manakala di dalam menjalankan tugasnya selama tiga tahun ini ada hal-hal yang kurang berkenan.
“Sebagai manusia, saya, keluarga saya, istri saya, anak-anak saya, kalau ada hal-hal yang telah dirasakan sebagai hal-hal yang keliru, mohon saya dimaafkan lahir dan bathin. Saya datang ke organisasi ini dengan penuh kegembiraan, penuh kehormatan. Saya tentunya ingin juga meninggalkan organisasi ini dalam situasi yang sama. Saya tidak ingin ada yang terluka, saya tidak ingin ada yang menjadi menderita karena kehadiran saya di organisasi besar yang sudah terlanjur pula saya cintai ini",” kata Menkumham.
Usai pelaksanaan apel, Menkumham beserta Wakil Menkumham Denny Indrayana menyalami seluruh pejabat Eselon I dan II, juga beberapa perwakilan pegawai Kemenkumham. Turut hadir Wakil Menkumham Denny Indrayana, seluruh pejabat Eselon I, II, III, dan IV di jajaran Kemenkumham, serta seluruh pegawai Kemenkumham.
0 komentar:
Posting Komentar
Cantumkan Nama dan Email / No. HP anda agar kami bisa dapat lebih mudah menghubungi anda.