Tuban, INFO_PAS. Keterbatasan pagu DIPA untuk
pembinaan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),
memotivasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tuban untuk menciptakan
terobosan-terobosan yang “ciamik”.
Dengan memanfatkan limbah kayu,
bengkel kerja Lapas Tuban mampu menciptakan gantungan kunci yang
berharga murah, berkualitas tidak murahan. Menyulap limbah, barang yang
sudah tidak berguna menjadi barang yang mempunyai nilai jual.
“Tahun ini biaya operasional kita
dipangkas, kita harus pintar-pintar cari solusinya,” kata Kepala Lapas
Tuban Muhammad Susanni. “Kalau kita pasif ya, monoton akhirnya
jadinya,” tambahnya.
Proses pembuatan gantungan kunci
berbahan limbah kayu ini cukup mudah dan tidak memakan biaya yang
besar. Modalnya pun cukup cat air dan plitur sebagai finishingnya.
“Pembuatannya, tentu harus ditambah niat dan semangat juga,” ujar
Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Tuban Rumaji pada INFO_PAS, Selasa (20/5),
sembari bercanda..
“Gantungan kunci ini untuk sementara
dipasarkan di daerah Tuban dan sekitarnya dulu, sasarannya adalah tempat
rekreasi dan tempat hiburan lainnya mengingat Kabupaten Tuban terkenal
dengan tempat wisata rohaninya, harga untuk per satuannya kita patok
dengan harga 3.000 Rupiah sampai dengan 5.000 Rupiah,” pungkas Muhamad
Susanni.
0 komentar:
Posting Komentar
Cantumkan Nama dan Email / No. HP anda agar kami bisa dapat lebih mudah menghubungi anda.