Napi Kabur Dari Lapas Ngawi, Polres Gelar Razia



LAPAS NGAWI™ - Kaburnya napi Ervan Maulana, penghuni Lapas kelas II B Ngawi, warga Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu, berhasil melarikan diri dari Lapas kelas II B Ngawi, (13.00 WIB), Jajaran Polres Ngawi Gelar Razia dengan menerjunkan puluhan personel dari 2 peleton yang terdiri dari petugas gabungan antara Polsek dan Polres, Sabtu malam (20/7).

Informasi yang berhasil dihimpun media saat kabur dengan membawa satu unit sepeda motor jenis Honda Supra Fit milik Lukman seorang penjaga koperasi dan 5 unit HP milik para penjenguk Lapas.

“Kaburnya salah satu napi tadi siang itu setelah berhasil memperdayai Lukman seorang penjaga koperasi dengan beralasan mau beli nasi,” terang nara sumber yang enggan disebut namanya.

Selain itu tambahnya, Ervan Maulana sebagai napi akibat terjerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan sebelum menghirup udara bebas dirinya ditempatkan sebagai penjaga parkiran sepeda motor yang ada di depan Lapas.

“Sehingga dirinya saat melarikan diri sangat leluasa namun sangat disayangkan dalam dua hari kedepan yang bersangkutan ini sebenarnya sudah bebas,” papar nara sumber.

Sampai berita ini diturunkan Agus Mulyono Bc.IP.SE.MH selaku Kepala Lapas (Kalapas) II B Ngawi masih enggan ditemui media untuk membeberkan kronologi yang sebenarnya atas diri Ervan Maulana yang berhasil kabur.

Sementara AKBP Eddy Junaedi SIK Kapolres Ngawi saat memimpin razia membenarkan kalau ada satu orang napi atas nama Ervan Maulana berhasil kabur. “Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Lapas termasuk memeriksa para sipir yang piket dan teman napi itu sendiri,” terangnya.

Dengan kaburnya salah satu napi tersebut Kapolres Ngawi berjanji dalam waktu dekat bisa melakukan penangkapan. “Dan saat ini kita sudah melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan mudah-mudahan dalam waktu dekat akan berhasil ditangkap,” kata AKBP Eddy Junaedi SIK.

Operasi yang dilakukan jajaranya tersebut selain fokus pada DPO dari Lapas II B Ngawi juga mengarah pada tindak kejahatan lainya seperti penggunaan senjata tajam (sajam), peredaran narkotika dan bahan peledak serta orang-orang yang dicurigai.

“Operasi ini memang bagian dari kegiatan kepolisian dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menunaikan ibadah selama bulan ramadhan,” imbuhnya.

Namun hingga saat ini hasil dari operasi razia yang digelarnya belum menemukan barang ataupun hal-hal yang menonjol lainya. Meski demikian AKBP Eddy Junaedi tetap memberlakukan operasi secara ketat setiap tengah malam dan dini hari.

Dan terkait pengamanan beberapa obyek vital yang ada didalam kota seperti ATM diperbankan dan pusat pertokoan selama dalam bulan ramadhan pihaknya akan menerapkan patroli rutin guna menekan angka kejahatan.

0 komentar:

Posting Komentar

Cantumkan Nama dan Email / No. HP anda agar kami bisa dapat lebih mudah menghubungi anda.